Senin, 12 Maret 2012

Jerimia Rim

Sejak TUHAN memanggil beliau dan bertobat tahun 1967, hati beliau terus terbakar dengan kasih Allah untuk jiwa-jiwa orang yang berdosa.
Beliau terlibat dalam pekabaran Injil sejak usia 17 tahun, yang kemudian menjadi pengabar Injil (Evangelist) sepenuh waktu pada usia 19 tahun, setelah melalui beberapa training.
TUHAN sangat memberkati pelayanan tersebut dalam Kebaktian Kebangunan Rohani ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan di beberapa negara Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Utara, beliau diteguhkan dengan tanda ajaib dan mujizat kesembuhan sampai terselenggaranya KKR Kolosal "Kasih Melanda Jakarta" tahun 1985 dan "Kasih Melanda Indonesia" tahun 1986.
Tetapi selama pelayanan penginjilan Kebangunan Rohani, selalu ada pertanyaan "Dikemanakan jiwa-jiwa yang baru bertobat itu?". Selalu ada titik lemah dalam segi follow up. Padahal TUHAN menghendaki buah yang tetap. Dalam pergumulan doa, TUHAN memberikan visi yang lebih jelas tentang Gereja/jemaat pola Perjanjian Baru yang akan menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan follow up ini.


Setelah belajar dan berdoa, maka bulatlah tekad untuk merintis Gereja Kristen Perjanjian Baru yang kemudian dibuka di Surabaya pada tanggal 7 Juni 1987.
Perjanjian Baru yang dimaksud ialah Kekristenan sesuai prinsip gereja mula-mula pada jaman Kitab Kisah Para Rasul yang merupakan pola dasar Gereja. Dimana Gereja bukan sekedar kumpulan orang percaya, melainkan keterikatan satu dengan yang lain dalam kasih sebagai suatu "Community" (Komunitas).


Metode yang dipakai dalam jemaat ini adalah Pemuridan/Discipleship, Matius 28:19-20. Sesuai dengan Yayasan Pelayanan yang telah dirikan sejak tahun 1981, yakni: MDC (Making Disciples for Christ) / Menjadikan murid-murid bagi Kristus.
MDC memiliki motto yang diambil dari 2 Timotius 2:2-5, yaitu:
M: Militan sebagai laskar Kristus.
D: Disiplin sebagai olahragawan.
C: Cakap/Capable sebagai petani yang sabar.


Ya, dimuridkan untuk Memuridkan. Visi dan Gerakan Restorasi/Pemulihan dari Gereja Kristen Perjanjian Baru mulai, sedang, dan akan berkembang ke seluruh Indonesia bahkan ke seluruh dunia. Sampai bumi penuh kemuliaan TUHAN dan setiap lutut bertekuk dan setiap lidah mengaku Yesus Kristus TUHAN.


"Saya memandangnya dengan penuh kekaguman dan ucapan syukur kepada Allah yang mengaruniakan kharisma dan urapan kepada hamba-Nya ini. Di tengah ratusan ribu jiwa di Stadion Utama Senayan, Jakarta, dialah hamba TUHAN Indonesia yang pertama kali memakai tempat itu untuk kebaktian kebangunan rohani, Kasih Melanda Jakarta dan Kasih Melanda Indonesia"Perjalanan hidup Jerimia Rim [Alm]

30 April 1952Lahir di Madiun, Jawa Tmur
19586 tahunMasuk sekolah (SD)
196412 tahunTamat Sekolah Dasar
196614 tahunSiswo Sudharmo, ayahanda Jerimia Rim meninggal dunia
196715 tahunTamat dari SMP Negeri IV Madiun dan masuk ke STM Negeri 1 Madiun
17 Januari 1967Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat di Madiun
Natal 196816 tahunMenerima visi Kisah Para Rasul 1:8, menjadi saksi bagi Tuhan sampai ke ujung bumi.
196917 tahunAktif pelayanan dan mulai berkhotbah
197018 tahunTamat STM Negeri 1 Madiun
1971-1975LBTC Lawang
197119 tahunMenyerahkan diri kepada TUHAN untuk menjadi hamba TUHAN sepenuh waktu sebagai penginjil. Mulai memberitakan Injil ke seluruh pelosok nusantara dan mancanegara. Birma adalah negara pertama yang dilayaninya saat ke luar negeri.
Pelayanannya meliputi 4 benua: Asia (Filipina, Kamboja, Malaysia, Singapura, Srilanka, Jepang, Hongkong, Bangkok), Australia, Amerika Utara, Eropa, Skandinavia. Di Srilanka, khotbah Jeremia dari bahasa Inggris diterjemahkan ke bahasa daerah penduduk. Hanya benua Afrika dan negara Cina yang belum dilayani Jerimia.
Dalam menyampaikan khotbah, Jerimia menyesuaikan bahasa setempat. Bila khotbah di desa-desa, ia menggunakan bahasa Jawa halus (krama inggil). Bila di negara asing, Jerimia menyampaikan khotbah dalam bahasa Inggirs yang fasih. Setahun melayani di Filipina pun tak disia-siakannya untuk mempelajari bahasa Tagalog
6 September 197220 tahunHari pertama masuk ke kota Surabaya
8 Desember 1972 - Maret 1973Pelayanan ke Hongkong dan Macao
Februari 1976 - 16 September 197624 tahunPelayanan ke Filipina
17 September 1976 - 16 Oktober 1976Dari FIlipina, pelayanan dilanjutkan ke Taiwan dan Hongkong
17 Oktober 1976Pelayanan ke Korea
11 November 1976 - 5 Maret 197725 tahunPelayanan ke Jepang, Bangkok, dan Australia
197826 tahunPergi pelayanan ke Amerika Serikat selama 9 bulan
2 Januari 1979Tiba di Surabaya dari Amerika Serikat
4 Januari 1979Menghadiri retreat kaum muda di Bandungan, Ambarawa, Jateng. Di Bandungan ini, muncul pertama kali gerakan anak-anak muda di kota Semarang: Jimmy Oentoro, Billy Sindoro, dan lain-lain.
Lahir pelayanan: Youth Jamborec, Jambore '79
197927 tahunPelopor gerakan rohani di kalangan kaum muda di Indonesia.
Dari sini, banyak orang mengenal dan memanggilnya dengan panggilan akrab: Kak Yer.
Bertemu dengan calon istri, Meliani Buana di persekutuan doa.
Juli 1979Bertemu dengan Bambang Budijanto
Akhir Agustus 1979Melayani di persekutuan Sisawa-siswa Oikumene (Persisko) di Wisma Pancasila, Jl. Pandanaran, Semarang
Hadir di persekutuan: Bambang Budijanto, dan Petrus Agung Purnomo.
198028 tahunKKR besar "Malam Dermaga Cinta" di gedung Go Skate Surabaya
26 Maret 198331 tahunMenikah dengan Meliani Buana di Surabaya
17 Mei 198533 tahunKKR "Kasih Melanda Jakarta" dengan tema "Yang Satu ini Belum Pernah Kami Lihat" di Stadion Utama Senayan, Jakarta
198634 tahunKKR "Kasih Melanda Indonesia" di Stadion Utama Senayan, Jakarta
7 Juni 198735 tahunIbadah pertama jemaat Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) "Masa Depan Cerah" di Surabaya
12 Agustus 199240 tahunBuah hatinya lahir: Jeremy Lemuel Rim, Jr.
November 199341 tahunPelayanan di Singapura yang merupakan pelayanan terakhirnya di dunia internasional
17 Desember 1993Meninggal dunia di RS Adi Husada Surabaya pukul 19.30
18-21 Desember 1993Kebaktian Penghiburan di House of Restoration, Jl. Putat Gede Selatan 2, Surabaya
21 Desember 1993Jerimia Rim dikuburkan di Pemakaman Kristen "Kembang Kuning" Surabaya




Sumber : http://www.gkpb.net

7 komentar:

  1. Hamba Yang diurapi Tuhan Semasa Hidupnya

    BalasHapus
  2. Jeremia Rim melayani dengan kasih

    BalasHapus
  3. Kasih Tuhan melanda umatNya, komentar juga ya di blog saya www.goocap.com

    BalasHapus
  4. Kasih Tuhan terlihat dalam pelayanan Jeremia Rim

    BalasHapus
  5. Pelayanan Jeremia Rim diberkati luar biasa, komentar balik ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com

    BalasHapus
  6. Puji Tuhan saya diberi kesempatan untuk melihat sendiri kesaksian istri Jeremia Rim dan juga sahabat karib bapak Jeremia Rim, mereka bersaksi bahwa bapak Jeremia sangat diurapi, banyak cerita yang mereka sampaikan kepada saya dan teman' di Solo

    BalasHapus