Senin, 31 Oktober 2011

Roh Wahyu dan Hikmat

“dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” ( Efesus 1 : 17 ) 
    Itu adalah doa Rasul Paulus. Sekaligus itulah tuntunan doa yang Roh Kudus berikan. Untuk apa ? Kita tidak bisa mengenal Yesus dengan benar, tanpa Roh Kudus menyatakannya melalui hikmat dan pewahyuan.
Segala sesuatu yang ilahi, tidak bisa dikenali dengan cara manusiawi. Segala sesuatu yang ilahi, hanya dapat dikenali dengan cara yang ilahi pula. Karena hanya dengan hikmat yang dari Tuhan dan pewahyuan kita bisa mengenal Tuhan dengan benar, bukan menurut kehendak dan pemikiran kita sendiri. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang farisi pada jaman Tuhan Yesus adalah orang-orang yang tau dan ahli tentang firman Tuhan. Tapi justru golongan inilah yang paling keras menentang pekerjaan Yesus, justru golongan inilah yang paling sering terima kritikan dari Tuhan Yesus, bahkan Tuhan menyebutnya orang-orang munafik. kenapa bisa begitu? Alkitab menjelaskan bahwa karena mereka tidak mengerti kebenaran dan karena mereka justru berusaha mendirikan kebenarannya sendiri, mereka mengartikan firman Tuhan sesuai dengan kehendaknya sendiri dan bukan kehendak Tuhan. oleh sebab itu sangat penting bagi orang kristen untuk mempunyai hikmat dan pewahyuan supaya kita jangan tersesat, dan terombang-ambing oleh berbagai ajaran yang menyesatkan. Jadi mulai sekarang berdoalah senantiasa, minta Roh Hikmat dan Wahyu setiap kali kita berdoa, dan membaca firman Tuhan, karena hanya dengan Roh wahyu dan hikmat saja kita dapat mengenal Tuhan dengan benar.GBU

Kamis, 27 Oktober 2011

Final Wave Generasi Penuntas

Seri album Final Wave Generasi Penuntas. Album yang diliris tahun 2010 (Sebelum Final wave Next Level dan Final wave Sudah genap), sangat memberkati dan luar biasa. hadir 12 lagu yang powerfull + Lagu Perkenan Bapa
1  .Kuduslah Tuhan
2  .Anugerah yang mulia
3  .Duduk dekat Tahta
4  .Raja yang berbeda
5  .Dekat hati-MU
6  .Paksakan rencana-MU
7  .Aku dan Rajaku
8  .Alfa dan Omega
9  .Negeri yang sembuh
10.Berlari pada-MU
11.Gelombang lawatan
12.Generasi Penuntas
+ bonus Lagu "Perkenan Bapa"
Segera download lagu2nya di sini

Selasa, 25 Oktober 2011

HINENI

Arti kata HINENI...(הנני)
Dalam Kejadian 22, ketika Tuhan memanggil Abraham, Abraham menjawab panggilan Tuhan dengan kata: “Ya, Tuhan” (Hineni). Hineni secara harafiah berarti:”Lihat, aku” (Behold, me)



Amerika 1807...
Seorg pria kulit putih kepasar budak. Dia melihat seorg wanita kulit hitam
diikat dan dilelang di pasar budak itu. Wanita itu begitu galak dan buas, ia
mengumpat semua org yg ada si sekitarnya. Berusaha menendang dan mencakar org yg
hendak membelinya. Pria td datang ke penjualnya dan berkata: "Aku hendak membeli
dia". Terjadi tawar menawar harga, dan kesepakatan terjadi.. Wanita itu terjual.

Pria itu mengambil tali pengikat wanita tsb dan membawanya pulang. Walaupun
wanita itu meronta dan terus mengumpat..
Sampai di rumah, sang pria menulis sesuatu di kertas dan kemudian melepaskan
tali pengikat wanita hitam itu.
Ketika tali itu terlepas, sang wanita bertambah buas dan berusaha menyerang.
Tapi pria itu berkata: "Tenang.. Kamu tidak usah marah, ini aku sudah buatkan
surat bebas. Kamu skrg bukan budakku, maupun budak org lain. Kamu adlh org
bebas. Silahkan kamu pergi sesuka hatimu."

Lalu pria itu meninggalkan dia.
Wanita hitam itu diam memandang surat bebasnya, tiba2 ia menangis dan mengejar
pria kulit putih itu. Ia tersungkur di kakinya dan berkata: "Tuan, aku mau ikut
engkau.. Aku mau mengabdi padamu, kusobek surat bebasku.. Jadikan aku budakmu,
bila aku berkeliaran, pasti ada org jahat yg akan menangkap aku dan nasibku akan
sama terulang lagi di pasar budak itu.. Dan mungkin aku tidak akan bertemu Tuan
lagi.. ".

Bukankah Yesus juga sudah menebus kita? Setelah kita percaya dan dibaptis kita
masih punya freewill? Kita masih bebas berbuat dosa.

Tuhan tdk pernah memaksa kita harus menjadi hambaNya.
Kita bebas memilih siapa Tuan kita... Tp ketika kt berkata " HINENI" Aku
budakMu.
Aku menyerah penuh padaMu ya Tuhan Yesus, Kau sudah tebus diriku dengan tubuh,
darah dan nyawaMU yang mahal ....itulah yg Tuhan inginkan. Tuhan mau kt datang
padaNya bukan krn paksaan..
Tapi karena KETULUSAN HATI.. !


Sepenuhnya untuk Tuhan...
Itulah HINENI...

Minggu, 23 Oktober 2011

FINAL WAVE Sudah Genap

Kembali hadir lagu-lagu yang dasyat dari Media Injil Kerajaan Semarang, lagu-lagu penuh urapan dan kuasa yang membawa kita semakin intim dengan Tuhan Yesus, segera download lagunya disini
Hadir dengan 12 lagu yang dasyat:

1 .Jangan biarkan aku pergi
2 .Tuhan bertahta
3 .My Master Adonai
4 .Sambutlah sang Raja
5 .Pancangkan aku
6 .Tugas mulia
7 .Tuhan kurindu
8 .Kami sepakat
9 .Pembalikan keadaan
10.it is done
11.Waktunya pesta Raja
12.Sudah genap

Rabu, 19 Oktober 2011

Final Wave Next Level

Lagu-lagu yang sangat memberkati dan luar biasa dari Media Injil Kerajaan Semarang. Rasakan atmosfer rohani dan hadirat Tuhan yang dasyat:
1.   Semua bagi sang Raja
2.   Hineni ( I am Forever Your)
3.   Melekat dengan hati MU
4.   Ukirkan aku
5.   Generasi Penakluk Dunia
6.   Lawatan Tuaian
7.   Akselerasi
8.   Masa keemasan dan kejayaan
9.   Anugerah masa keemasan
10. Mengawal janji
11. Hineni ( Ini aku)
12. Janji tergenapi
13. Janji jadi nyata
14. Masa keemasan
15. Hineni ( hati seorang hamba)
16. 12Gerbang
17. Pesta Raja


Segera download Disini

John Sung sang Obor Asia


John Sung lahir di Hinghwa, Fukien tahun 1901. Dalam 42 tahun perjalanan hidupnya, dia merupakan salah satu penginjil yang paling memberikan dampak bagi kekristenan di China maupun sekitarnya. Membaca biografinya merupakan salah satu penyegaran bagi kehidupan rohani kita yang seakan-akan ‘suam-suam kuku’ dan menjadi suatu peringatan untuk kita hidup dalam rencana Tuhan.
Mengenal kekristenan dari kecil memberikan dampak bagi John Sung untuk selalu berdoa dan percaya akan jawaban Tuhan akan doanya. Pada umur 19 tahun, dia pergi ke Amerika untuk menempuh studinya. Dalam 6 tahun, dia menyelesaikan studi S1, S2 dan S3-nya serta memperoleh gelar doctor di bidang Kimia.
Namun ia justru berada di dalam krisis rohani. Pengaruh Kristen liberal menyerangnya membuat dia meragukan imannya. Kasih Tuhan kepada dia sekali lagi membawa dia kembali. Dia kembali bertobat dan mulai menentang pengaruh liberal yang ada di kampusnya.
Dia dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa selama 193 hari. Namun di sinilah titik tolak kehidupan dia. Selama 193 hari, dia membaca Alkitab sebanyak 40 kali, masing-masing menggunakan metode yang berbeda!! Hal-hal yang ia temui, ia catat dalam bukunya. Inilah “Sekolah Alkitab” yang sebenarnya bagi pemuda ini.
Selepas dari rumah sakit jiwa (1927), ia kembali ke Cina. Di sinilah suatu kejadian yang terkenal itu terjadi. Ia yang tidak merasakan ketenangan dari jiwanya, berjalan di atas kapal dan membuang hampir semua penghargaan yang diterimanya sebagai wujud kematian dirinya terhadap dunia.
Forbid it, Lor, that I should boast
Save in the Cross of Christ my Lord:
All the vain things that charm me most
I sacrifice them to His Blood
Mulai lah dia bekerja bagi perkejaan Tuhan. Namun baru tahun 1931, penginjilannya mulai efektif. Dia mulai bisa menemukan cara bagaimana dia bisa dipakai dia bisa dipakai Tuhan begitu hebatnya. Dan inilah yang terus ia tekankan kepada penginjil-penginjil lainnya sepanjang kotbahnya.
Doa. Pekerjaan Tuhan haruslah selalu diiringi dengan doa. Bukan hanya sebagai embel-embel rohani, namun di dalam doalah kekuatan untuk melakukan pekerjaan Tuhan berasal. “I talked least and I preached more. But I pray most!”. Satu hal yang patut diteladani oleh semua gembala adalah bagaimana dia menyimpan nama-nama orang yang menerima Kristus karena pelayanannya, dan dia mendoakannya setiap hari!
Kesucian diri. Bertobat, pengakuan akan pelanggaran dosa, dan menjaga diri dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Inilah bagaimana orang mempersiapkan dirinya untuk dipakai Tuhan. Bagaimana kita orang-orang bisa bersikap munafik untuk mempersembahkan diri kita kepada Tuhan sementara diri kita kotor!
Pimpinan Roh Kudus. John Sung merupakan orang yang peka terhadap pimpinan ke Roh Kudus. Pimpinan inilah yang membantu John Sunga dalam segala perjalanan penginjilannya. Begitu juga dalam kotbahnya, John Sung mampu menghadirkan kuasa Roh Kudus untuk bekerja dalam diri setiap mereka yang belum percaya. Roh Kudus menyatakan kepada mereka pelanggaran mereka, dan membawa mereka dalam pertobatan.
Perjalanan penginjilannya hampir selalu dikatakan berhasil. Ribuan orang bertobat dari dosanya, bahkan orang Kristen nominal pun mengalami kebangungan rohani yang luar biasa. Ketika ia pergi ke daerah-daerah, hampir tidak pernah ia datang membawa nama gerejannya sendiri. Namun justru dia mengadakan kebaktian penginjilan di gereja-gereja setempat. Tidak hanya mempertobatkan mereka yang belum percaya, namun dia juga memberkati para pemimpin gereja, sehingga domba-domba baru itupun dapat terurus dengan baik. Sungguh suatu system penginjilan yang baik.
Tahun 1934, ayahnya meninggal dunia. Di dalam mimpinya, John Sung bertemu dengan ayahnya yang berkata, “Sung, aku telah pergi ke Surga. Tapi kau masih punya 7 tahun lagi untuk bekerja. Jadi bekerjalah yang giat untuk Tuhan”. Pemberitahuan ini membuat dia semakin giat melayani Tuhan. Hari demi hari dia lalui tanpa istirahat untuk berkotbah. Sungguh hanya kekuatan Roh Kudus yang memampukan dia seperti itu. Bahkan para penerjemahnya pun tidak sanggup mengikuti semua kegiatan dia.
Pertobatan-pertobatan terjadi, kesaksian-kesaksian terus mengalir. Tanah Cina kembali menjadi suatu ladang yang siap dituainya. Lahan-lahan yang dipersiapkan misionari-misionari sebelumnya memperlihatkan hasil.
Dia pernah berkata, “Masih banyak orang yang lebih baik dari aku! Untuk pembelajaran Alkitab, aku tidak sebanding dengan Watchman Nee! Sebagai pengkotbah, aku tidak sebanding dengan Wang Ming-tao! Sebagai penulis, aku tidak dapat dibandingkan dengan Marcus Cheng! Sebagai musisi, aku jauh di bawah Timothy Chao. Aku tidak memiliki kesabatan seperti Alfred Chow! Sebagai figure public, aku tidak memiliki sopan santun seperti Andrew Gih. Hanya ada satu hal di mana aku melebihi mereka: yaitu dalam melayani Tuhan dalam setiap kekuatanku
Inilah John Sung, seorang Yohanes Pembaptis bagi China untuk memanggil para pendosa, mengingatkan mereka bahwa Kerajaan Allah sudah datang. Dialah suara dari padang gurun yang memanggil orang ke dalam pertobatan.
“God, I pray Thee, light these idle sticks of my life and may I burn up for Thee. Consume my life, my God, for it is Thine. I seek not a long life but a full one, like You, Lord Jesus”
(Jim Elliot)