Selasa, 13 Maret 2012

Hati Yang Gembira adalah Obat yang Manjur

Seorang ibu dengan tidak sabar menunggu kepulangan anaknya, Badu. Anak itu seharusnya sudah pulang sekolah setengah jam yang lalu. Akhirnya, Badu pulang.
"Kenapa kau terlambat?" tanya Ibunya. "Apakah memang ada pelajaran tambahan?"
"Tidak, bukan karena itu. Aku berhenti di jalan," sahutnya.
"Kenapa?"
"Karena ada seorang nenek kehilangan uang dua puluh ribu."
"Oh, jadi kau terlambat karena membantu nenek itu menemukan uangnya? Aduh, baik sekali anak Ibu yang satu ini!"
"Bukan, bukan begitu, Bu," bantah Badu.
"Aku tidak bisa bergerak selama setengah jam karena aku menginjak uang nenek itu. Aku menunggu nenek itu kelelahan mencari uangnya dan pergi.


Seorang profesor sedang melakukan penelitian. Dia ditemani oleh seorang mahasiswa abadi (maksudnya mahasiswa yang seharusnya sudah lulus tapi masih belum lulus).
Profesor: "Penelitian menunjukkan bahwa senam akan membuat kuman-kuman mati."
Mahasiswa: "Tapi, bagaimana kita mengajari kuman untuk melakukan senam?"

Dalam dunia khayalan, ada seorang dukun yang bisa berbicara dengan Jin.
Dukun: "Hai Jin, siapa sih yang paling kamu takuti selain Tuhan sama orang saleh?"
Jin: "Anu Pak Dukun, saya ngeri banget sama tukang JAHIT."
Dukun: "Jiahh ... Kok, kamu takut sama tukang jahit?"
Sambil gemetar Jin berkata: "Saya takut kalau dipermak sama tukang jahit, Bos! Soalnya saya pernah lewat di depan rumahnya tukang jahit, ada tulisan: 'TERIMA PERMAK SEGALA JENIS JIN'."

Seorang preman mendatangi empat pemuda yang baru pulang dari gereja. Ia bermaksud untuk meminta uang kepada mereka.
"Siapa di antara kalian yang berani, hah?" gertaknya.
Pemuda pertama berkata, "Saya."
Pemuda kedua, ketiga, dan keempat berdiri lalu serentak berkata, "Saya juga."
Si preman jadi gentar. Ia kemudian berkata dengan suara keras, "Bagus, bagus. Kalau begitu kita adalah lima orang pemuda pemberani!"



Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Dia diantar menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk tes wawancara.
"Seandainya ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo.
"Saya akan pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain," jawab Sarjo dengan yakin.
"Kalau handle untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Pak Banu lagi.
"Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual."
"Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana?"
"Saya akan balik ke pos dan menelepon stasiun terdekat."
"Kalau teleponnya lagi dipakai?"
"Saya akan lari ke telepon umum terdekat?"
"Kalau rusak?"
"Saya akan pulang menjemput kakek saya."
"Lho?" tanya Pak Banu heran dengan jawaban Sarjo.
"Karena seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat kereta api tabrakan..."

Sepasang suami istri terburu-buru saat hendak mengikuti kebaktian Minggu. Di tengah jalan, sang istri berkata kepada suaminya,
"Ya ampun, Pak. Saya lupa mematikan setrika tadi. Bagaimana kalau nanti rumah kita kebakaran?"
"Tenang, Bu. Rumah kita tidak akan kebakaran," sahut suaminya.
"Kenapa kamu begitu yakin, Pak?" tanya sang istri.
"Soalnya tadi saya juga lupa mematikan keran kamar mandi."

Senin, 12 Maret 2012

Jerimia Rim

Sejak TUHAN memanggil beliau dan bertobat tahun 1967, hati beliau terus terbakar dengan kasih Allah untuk jiwa-jiwa orang yang berdosa.
Beliau terlibat dalam pekabaran Injil sejak usia 17 tahun, yang kemudian menjadi pengabar Injil (Evangelist) sepenuh waktu pada usia 19 tahun, setelah melalui beberapa training.
TUHAN sangat memberkati pelayanan tersebut dalam Kebaktian Kebangunan Rohani ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan di beberapa negara Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Utara, beliau diteguhkan dengan tanda ajaib dan mujizat kesembuhan sampai terselenggaranya KKR Kolosal "Kasih Melanda Jakarta" tahun 1985 dan "Kasih Melanda Indonesia" tahun 1986.
Tetapi selama pelayanan penginjilan Kebangunan Rohani, selalu ada pertanyaan "Dikemanakan jiwa-jiwa yang baru bertobat itu?". Selalu ada titik lemah dalam segi follow up. Padahal TUHAN menghendaki buah yang tetap. Dalam pergumulan doa, TUHAN memberikan visi yang lebih jelas tentang Gereja/jemaat pola Perjanjian Baru yang akan menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan follow up ini.


Setelah belajar dan berdoa, maka bulatlah tekad untuk merintis Gereja Kristen Perjanjian Baru yang kemudian dibuka di Surabaya pada tanggal 7 Juni 1987.
Perjanjian Baru yang dimaksud ialah Kekristenan sesuai prinsip gereja mula-mula pada jaman Kitab Kisah Para Rasul yang merupakan pola dasar Gereja. Dimana Gereja bukan sekedar kumpulan orang percaya, melainkan keterikatan satu dengan yang lain dalam kasih sebagai suatu "Community" (Komunitas).


Metode yang dipakai dalam jemaat ini adalah Pemuridan/Discipleship, Matius 28:19-20. Sesuai dengan Yayasan Pelayanan yang telah dirikan sejak tahun 1981, yakni: MDC (Making Disciples for Christ) / Menjadikan murid-murid bagi Kristus.
MDC memiliki motto yang diambil dari 2 Timotius 2:2-5, yaitu:
M: Militan sebagai laskar Kristus.
D: Disiplin sebagai olahragawan.
C: Cakap/Capable sebagai petani yang sabar.


Ya, dimuridkan untuk Memuridkan. Visi dan Gerakan Restorasi/Pemulihan dari Gereja Kristen Perjanjian Baru mulai, sedang, dan akan berkembang ke seluruh Indonesia bahkan ke seluruh dunia. Sampai bumi penuh kemuliaan TUHAN dan setiap lutut bertekuk dan setiap lidah mengaku Yesus Kristus TUHAN.


"Saya memandangnya dengan penuh kekaguman dan ucapan syukur kepada Allah yang mengaruniakan kharisma dan urapan kepada hamba-Nya ini. Di tengah ratusan ribu jiwa di Stadion Utama Senayan, Jakarta, dialah hamba TUHAN Indonesia yang pertama kali memakai tempat itu untuk kebaktian kebangunan rohani, Kasih Melanda Jakarta dan Kasih Melanda Indonesia"Perjalanan hidup Jerimia Rim [Alm]

30 April 1952Lahir di Madiun, Jawa Tmur
19586 tahunMasuk sekolah (SD)
196412 tahunTamat Sekolah Dasar
196614 tahunSiswo Sudharmo, ayahanda Jerimia Rim meninggal dunia
196715 tahunTamat dari SMP Negeri IV Madiun dan masuk ke STM Negeri 1 Madiun
17 Januari 1967Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat di Madiun
Natal 196816 tahunMenerima visi Kisah Para Rasul 1:8, menjadi saksi bagi Tuhan sampai ke ujung bumi.
196917 tahunAktif pelayanan dan mulai berkhotbah
197018 tahunTamat STM Negeri 1 Madiun
1971-1975LBTC Lawang
197119 tahunMenyerahkan diri kepada TUHAN untuk menjadi hamba TUHAN sepenuh waktu sebagai penginjil. Mulai memberitakan Injil ke seluruh pelosok nusantara dan mancanegara. Birma adalah negara pertama yang dilayaninya saat ke luar negeri.
Pelayanannya meliputi 4 benua: Asia (Filipina, Kamboja, Malaysia, Singapura, Srilanka, Jepang, Hongkong, Bangkok), Australia, Amerika Utara, Eropa, Skandinavia. Di Srilanka, khotbah Jeremia dari bahasa Inggris diterjemahkan ke bahasa daerah penduduk. Hanya benua Afrika dan negara Cina yang belum dilayani Jerimia.
Dalam menyampaikan khotbah, Jerimia menyesuaikan bahasa setempat. Bila khotbah di desa-desa, ia menggunakan bahasa Jawa halus (krama inggil). Bila di negara asing, Jerimia menyampaikan khotbah dalam bahasa Inggirs yang fasih. Setahun melayani di Filipina pun tak disia-siakannya untuk mempelajari bahasa Tagalog
6 September 197220 tahunHari pertama masuk ke kota Surabaya
8 Desember 1972 - Maret 1973Pelayanan ke Hongkong dan Macao
Februari 1976 - 16 September 197624 tahunPelayanan ke Filipina
17 September 1976 - 16 Oktober 1976Dari FIlipina, pelayanan dilanjutkan ke Taiwan dan Hongkong
17 Oktober 1976Pelayanan ke Korea
11 November 1976 - 5 Maret 197725 tahunPelayanan ke Jepang, Bangkok, dan Australia
197826 tahunPergi pelayanan ke Amerika Serikat selama 9 bulan
2 Januari 1979Tiba di Surabaya dari Amerika Serikat
4 Januari 1979Menghadiri retreat kaum muda di Bandungan, Ambarawa, Jateng. Di Bandungan ini, muncul pertama kali gerakan anak-anak muda di kota Semarang: Jimmy Oentoro, Billy Sindoro, dan lain-lain.
Lahir pelayanan: Youth Jamborec, Jambore '79
197927 tahunPelopor gerakan rohani di kalangan kaum muda di Indonesia.
Dari sini, banyak orang mengenal dan memanggilnya dengan panggilan akrab: Kak Yer.
Bertemu dengan calon istri, Meliani Buana di persekutuan doa.
Juli 1979Bertemu dengan Bambang Budijanto
Akhir Agustus 1979Melayani di persekutuan Sisawa-siswa Oikumene (Persisko) di Wisma Pancasila, Jl. Pandanaran, Semarang
Hadir di persekutuan: Bambang Budijanto, dan Petrus Agung Purnomo.
198028 tahunKKR besar "Malam Dermaga Cinta" di gedung Go Skate Surabaya
26 Maret 198331 tahunMenikah dengan Meliani Buana di Surabaya
17 Mei 198533 tahunKKR "Kasih Melanda Jakarta" dengan tema "Yang Satu ini Belum Pernah Kami Lihat" di Stadion Utama Senayan, Jakarta
198634 tahunKKR "Kasih Melanda Indonesia" di Stadion Utama Senayan, Jakarta
7 Juni 198735 tahunIbadah pertama jemaat Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) "Masa Depan Cerah" di Surabaya
12 Agustus 199240 tahunBuah hatinya lahir: Jeremy Lemuel Rim, Jr.
November 199341 tahunPelayanan di Singapura yang merupakan pelayanan terakhirnya di dunia internasional
17 Desember 1993Meninggal dunia di RS Adi Husada Surabaya pukul 19.30
18-21 Desember 1993Kebaktian Penghiburan di House of Restoration, Jl. Putat Gede Selatan 2, Surabaya
21 Desember 1993Jerimia Rim dikuburkan di Pemakaman Kristen "Kembang Kuning" Surabaya




Sumber : http://www.gkpb.net

4 jenis Kasih

Ada empat kata Yunani untuk kasih yang penting dimengerti orang Kristen. Kata-kata itu adalah agape, phileo, storge, dan eros. Tiga kata di antaranya muncul di dalam Alkitab. Jika kita hendak mengerti Alkitab dan dunia alkitabiah, penting bagi kita untuk mengerti apakah arti kata-kata ini dan di manakah perbedaannya.
Kata Yunani untuk kasih seksual atau hasrat kasih adalah eros, dan kita memperoleh kata Inggris seperti ”erotic.” Ketika eros dipakai sebagai kata benda, kata itu menunjuk kepada dewa kasih Yunani. Kata Yunani eros tidak muncul dalam teks alkitabiah, jadi kita tidak akan meluangkan waktu dalam artikel ini mengenai itu, tetapi kata ini sudah memiliki dampak terhadap bahasa Inggris dan pandangan kita tentang kasih seksual sehingga itu penting untuk disinggung.
Kata Yunani yang menunjuk kepada kasih terhadap Tuhan, salah satu jenis kasih yang harus kita miliki untuk orang lain, adalah agape. Agape adalah sifat inti Tuhan, karena Tuhan adalah kasih (1 Yoh. 4:7-12, 16b). Kunci utama untuk mengerti agape adalah menyadari bahwa itu dapat dikenal dari tindakan yang mendorongnya. Sebenarnya, kadang kala kita berbicara tentang ”teladan perbuatan” dari kasih agape. Orang-orang pada masa kini terbiasa berpikir tentang kasih sebagai suatu perasaan, tetapi tidak demikian halnya dengan kasih agape. Agape adalah kasih karena apa yang dilakukannya, bukan karena bagaimana perasaannya.
Tuhan sangat “mengasihi” (agape) sehingga Dia memberikan Anak-Nya. Tuhan tidak merasa nyaman untuk melakukan itu, tetapi itu adalah perbuatan yang penuh kasih. Kristus sangat mengasihi (agape) sehingga Dia memberikan hidup-Nya. Dia tidak mau mati, tetapi Dia mengasihi, jadi Dia melakukan apa yang diminta oleh Tuhan. Seorang ibu yang mengasihi bayinya yang sakit akan jaga semalaman untuk merawatnya, yang merupakan sesuatu yang tidak mau dilakukannya, tetapi ini adalah suatu tindakan kasih agape yang sesungguhnya.
Pada dasarnya kasih agape bukan sekadar sebuah gerakan hati yang lahir dari perasaan. Sebaliknya kasih agape adalah gerakan kehendak, pilihan yang sengaja dilakukan. Itulah sebabnya Tuhan dapat memerintahkan kita untuk mengasihi musuh kita (Mat. 5:44; Kel. 23:1-5). Dia tidak memerintahkan kita untuk ”memiliki perasaan yang baik” terhadap musuh kita, tetapi untuk bertindak di dalam cara yang penuh kasih terhadap mereka. Kasih agape berhubungan dengan ketaatan dan komitmen, dan tidak selalu perasaan dan emosi. ”Mengasihi” seseorang adalah mentaati Tuhan demi kebaikan orang lain, mengupayakan berkat dan keuntungan orang lain untuk jangka panjang.
Cara untuk mengetahui bahwa kita mengasihi (agape) Tuhan adalah bahwa kita melakukan perintah-perintah-Nya. Yesus berkata, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku...” (Yoh. 14:21a). Ada orang-orang Kristen yang berkata bahwa mereka mengasihi Tuhan, tetapi gaya hidup mereka bertentangan dengan kehendak Tuhan. Orang-orang ini salah mengerti perasaan kasih mereka kepada Tuhan dengan kasih agape yang sesungguhnya. Yesus memperjelas ini: ”Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku ...” (Yoh. 14:24a).
Kasih adalah karakter khusus dari kehidupan Kristen dalam hubungan dengan orang-orang Kristen lain dan kepada semua umat manusia. ”Mengasihi” mungkin tidak selalu mudah, dan kasih yang sesungguhnya bukanlah ”sentimentalisme yang lembut.” Sering kali terdapat harga yang dibayar untuk kasih yang sejati. Misalnya, menghukum penjahat untuk menjaga keamanan masyarakat adalah tindakan mengasihi tetapi hal itu tidak mudah atau menyenangkan, dan meminta seseorang meninggalkan persekutuan Kristen Anda karena dia bertahan di dalam dosa yang keji adalah sikap yang baik tetapi tidak mudah (1 Kor. 5:1-5). Itu tidak berarti kasih agape tidak menyangkut perasaan di dalamnya, dan situasi ideal yang muncul ketika hal yang baik dilakukan juga adalah apa yang ingin kita perbuat. Orang-orang Kristen dikenal karena saling mengasihi (Yoh. 13:35).
Kata ketiga untuk “kasih” yang perlu diteliti adalah phileo, yang berarti “memiliki minat yang spesial kepada seseorang atau sesuatu, sering kali dengan fokus kepada kerja sama yang dekat; memiliki kasih sayang terhadap, seperti memandang seseorang sebagai sahabat.” Mungkin menolong jika phileo tidak pernah diterjemahkan sebagai “kasih” dalam Perjanjian Baru, karena kata ini menunjuk kepada perasaan suka yang kuat atau persahabatan yang kuat. Tentu saja, kita melihat bagaimana phileo diterjemahkan sebagai “kasih,” karena di dalam budaya modern kita berkata kita “mengasihi” hal-hal yang kita sangat gemari: “Saya suka (love) es krim,” “Saya suka (love) mobil saya,” “Saya suka (love) model rambutmu,” dsb. Kata phileo menyiratkan hubungan emosional yang kuat, oleh sebab itu dipakai sebagai “kasih,” atau persahabatan yang dalam, antara sahabat. Anda dapat agape musuh Anda, tetapi Anda tidak dapat phileo mereka.
Perbedaan antara agape dan phileo menjadi sangat jelas dalam Yohanes 21:15 dst, tetapi sayang itu kabur dalam hampir semua terjemahan Inggris. Setelah bangkit dari antara orang mati, Yesus bertemu Petrus. Berikut ini versi singkat tentang apa yang mereka percakapkan.
Yesus: Simon ... apakah engkau mengasihi (agape) Aku lebih dari ini [ikan?]
Petrus: Ya, Tuhan; Engkau tahu saya mengasihi (phileo) Engkau.
Yesus: Simon ... apakah engkau .... mengasihi (agape) Aku?
Petrus: Ya, Tuhan, Engkau tahu saya mengasihi (phileo) Engkau.
Yesus: Simon ... apakah engkau mengasihi (phileo) Aku?
Petrus: [Menangis] ”Tuhan ... Engkau tahu saya mengasihi (phileo) Engkau.”
Mengapa ada perbedaan dalam kata “kasih” dalam percakapan ini? Mengapa Yesus memakai kata agape dan Petrus memakai phileo? Yesus bertanya kepada Petrus apakah dia mengasihi Yesus dengan kasih Tuhan, kasih yang menuntut pengorbanan. Bagaimana pun juga, Yesus baru saja melewati siksaan yang menakutkan demi Petrus (dan kita), sesuatu yang tidak mau dilakukan-Nya tetapi tetap diperbuat-Nya karena kasih agape-Nya. Sebaliknya, Petrus menghindari siksaan yang mungkin diterima melalui menyangkali Yesus.
Dua kali Yesus bertanya kepada Petrus, “Apakah engkau agape Aku? [Yaitu, apakah engkau bersedia melakukan hal-hal demi Aku yang tidak mau engkau perbuat?] Sebaliknya, Petrus, tetap merasa kepedihan karena menyangkali Yesus, dan berharap persahabatan mereka kembali utuh. Apakah Yesus menyimpan penyangkalan Petrus terhadap Diri-Nya? Apakah Dia tetap memperlakukan Petrus sebagai sahabat karib dan teman? Petrus tidak yakin di manakah posisinya di hadapan Yesus, jadi dia berusaha memberitahukan Yesus bahwa dia masih sahabat sejati, dan memiliki kasih persahabatan terhadap Yesus.
Setelah tiga kali Yesus berbicara kepada Petrus, Dia turun kepada tingkat Petrus dan bertanya apakah Petrus benar seorang sahabat sejati (phileo), yang menyedihkan hati Petrus. Akan tetapi, ini penting, karena Yesus tahu apa yang tidak diketahui Petrus – bahwa Yesus akan naik ke surga, dan Petrus dan yang lain akan ditinggalkan untuk meneruskan pekerjaan-Nya di bumi, yang akan menuntut bahwa mereka sekalian menjadi sahabat karib-Nya dan melakukan kehendak-Nya meskipun menghadapi penderitaan.
Kata Yunani keempat yang perlu dimengerti adalah storge, yaitu kasih dan sayang yang muncul secara alamiah antara orang tua dan anak-anak, dapat muncul di antara saudara kandung, dan muncul di antara suami dan istri dalam pernikahan yang baik. Kata itu muncul dalam Roma 12:10 dengan kata, philostorgos, yang merupakan gabungan kata philos (bentuk kata benda dari phileo) dan storge. Roma 12:10 adalah ayat yang sangat penting, mengarahkan kita untuk sangat mengasihi dan saling berbuat baik.
Roma 12:10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
(Sehubungan dengan kasih persaudaraan, biarlah ada persahabatan yang dalam dan kasih keluarga terhadap satu dengan yang lain – terjemahan bebas)
Jika seseorang ingin memiliki kehidupan Kristen yang sangat baik, taat kepada suara Tuhan dan memiliki persekutuan yang kuat dengan orang Kristen lain, dia perlu melatih ketiga jenis kasih ini. Kita membutuhkan kasih agape karena beberapa hal yang dituntut dari Tuhan tidaklah menyenangkan atau mudah dilakukan, tetapi harus diperbuat. Kita memerlukan kasih phileo karena kita membutuhkan sahabat sejati untuk berdiri bersama kita, orang yang berhubungan dengan kita secara emosi dan kita dapat berbagi perasaan serta pikiran kita yang terdalam bersamanya. Yang terakhir, kita sebagai orang Kristen perlu memiliki kasih storge di antara kita, sebuah kasih sayang persaudaraan yang menghibur dan menolong kita merasa terikat dengan semua keluarga rohani kita.

Minggu, 04 Maret 2012

Kebenaran Alkitab

1. Alkitab yang Satu
Alkitab menunjukkan pesan-pesan yang menakjubkan secara terus-menerus disamping juga fakta-fakta yang memuat hal-hal yang kompleks.
Meski demikian Alkitab adalah satu, menyatu dalam tema mengenai rencana penebusan Tuhan untuk umat manusia. Satu kesatuan ruang dan waktu itu memberi kekuatan kesaksian yang tenang terhadap penulisan dan design Alkitab. Tidak ada agama lain di bumi ini yang sejajar dengan kelengkapan Alkitab.

2. Popularitas Alkitab
Alkitab tetap menjadi buku paling laris sepanjang sejarah kehidupan manusia. Pertama kali Alkitab diterbitkan oleh Johannes Gutenburg press pada tahun 1456. Sejak itu telah diterbitkan lebih dari 7 milyar copy. Kesaksian tentang popularitas Alkitab dengan referensi umum dengan penuh hormat sebagai Suara Tuhan sudah tidak dapat dihitung lagi. Berikut adalah kesaksian orang-orang terkenal di dunia tentang Alkitab:

-         Abraham Lincoln – “Saya percaya bahwa Alkitab adalah pemberian terbaik yang pernah Tuhan berikan kepada manusia. Semua kebaikan dari Juru Selamat dunia dikomunikasikan kepada kita melalui buku ini.”
-         George Washington – “Mustahil bisa mengatur dunia dengan benar tanpa Tuhan atau Alkitab.”
-         Patrick Henry – “Alkitab adalah buku yang paling bernilai diantara buku-buku yang pernah diterbitkan manusia.”
-         Andrew Jackson – “Alkitab adalah batu penjuru dimana negara kami bersandar”.
-         Ratu Victoria – “Alkitab adalah dasar dari kehebatan Inggris”.
-         Charles Dickens – “Perjanjian Baru adalah buku terbaik yang telah dan akan senantiasa diketahui manusia di dunia.”
-         Sir Isaac Newton – “Begitu banyak fakta-fakta nyata yang terdapat di Alkitab daripada penemuan-penemuan sejarah lainnya.”
-         Immanuel Kant – “Eksistensi Alkitab bagi umat manusia adalah keuntungan terbesar yang pernah dialami oleh seluruh umat manusia. Segala bentuk usaha yang ingin mengesampingkannya adalah kejahatan bagi kemanusiaan.”
-         Thomas Huxley – “Alkitab bagaikan Magna Carta bagi orang miskin dan tertindas. Umat manusia tidak mungkin menyingkirkannya.”
-         Theodore Roosevelt – “Bila manusia tidak mengenal Aklitab ia akan menderita karena kehilangan sesuatu yang akan sulit dia perbaiki.”
-         Napoleon – “Alkitab bukan hanya sekedar buku, ia adalah makhluk hidup yang punya kekuatan untuk mengalahkan semua yang melaawannya.”
-         Sir William Herschel – “Semua penemuan manusia akhirnya tampak bertujuan untuk lebih meyakinkan kebenaran-kebenaran yang ada dalam Alkitab.”
-         Woodrow Wolson – “Setelah Anda membaca Alkitab, Anda akan tahu bahwa itu adalah Firman Tuhan, karena Anda akan menemukan kunci di dalam hatimu sendiri, kunci kebahagiannmu sendiri dan tugas-tugasmu sendiri.”

3. Keakuratan Alkitab secara ilmiah
Tak satupun penemuan ilmiah yang bisa membuktikan ketidakbenaran pernyataan-pernyataan yang tertulis dalam Alkitab. Bahkan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang semakin menunjukkan keakuratan pernyataan-pernyataan itu.

-         Alkitab menyatakan bahwa bumi itu bulat lebih dari 2.200 tahun sebelum abad ke 15 dimana penjelajahan dilakukan untuk membuktikan bahwa bumi itu tidak datar. (Yesaya 40:22). “Dia yang bertahta di atas bulatan bumi…” Bahasa Ibrani menerjemahkannya sebagai ‘lingkaran’ yang maksud sebenarnya dalam ayat ini dalah ‘bulatan.’
-         Sebelum ada penemuan teleskop, Ptolemy menetapkan jumlah bintang sebanyak 1.056; Tycho Brahe 777, dan Kepley menghitung 1.005. Hitungan ini tampak konyol untuk orang yang hidup di abad 20, tetapi 600 tahunn SM, nabi Yeremia menyatakan bahwa bintang-bintang itu tidaklah terhitung jumlahnya, ketika ia menulis “bintang-bintang di langit tak terhitung jumlahnya” (Yeremia 33:22).

4. Penggenapan Ramalan dalam Alkitab

Bukti-bukti utama lain yang mendukung kebenaranAlkitab berpusat pada penggenapan ramalan-ramalan yang terdapat dalam Alkitab. Alkitab berisi ramalan-ramalan spesifik tentang negara, kota, kejadian sejarah, dann pribadi. Tapi yang lebih meyakinkan adalah bukti penggenapan terhadap ramalan-ramalan tersebut sampai ke detail-detailnya. Bahkan begitu meyakinkannya sampai Tuhan sendiri yang menetapkan penggenapan sebagai legitimasi terhadap asal muasal dan kebenaran. (Yesaya 41:21-24, 46)

Contoh klasik dari penggenapan yang bisa dikutip adalah ramalan pada 6 tahun SM tentang kehancurann kota Tirus (Yeheskiel 26).

Mungkin yang paling menakjubkan dari penggenapan ramalan-ramalan itu melibatkan ramalan-ramalan Ilahi berkaitan dengan Kristus. PL memuat 332 ramalan-ramalan spesifik yang sungguh-sungguh digenapi okeh Kristus sendiri. Fakta ini bukann sekadar menunjukkan tanda kepercayaan-Nya yang nyata tapi juga membenarkan asal-usul/sumber dari Alkitab itu sendiri.

-         Lahir di Betlehem (Mika 5:2/Luk 2:4-7)
-         Lahir dari seorang perawan (Yes 7:14/Mat 1:18,24,25)
-         Masuk Yerusalem menunggang keledai (Zak 9:9/Luk 19:35-37)
-         Dikhianati teman (Maz 41:9/Mat 10:4)
-         Dikhianati hanya dengan 30 keping uang perak (Zak 11:12/Mat 26:15)
-         Tangan dan kaki dipaku (Maz 22:16/Luk 23:33)
-         Tidak menjawab pertanyaan para penangkapnya (Yes 53:7/27:12-19)
-         Diberi anggur pahit untuk diminum (Maz 69:21/Mat 27:3)
-         Disalib bersama-sama dengan para pencuri (Yes 53:12/Mat 27:38)
-         Lambung-Nya ditusuk (Zak 12:10/Yoh 19:34)

Keakuratan Sejarah menurut Kristus

Pernyataan penting lainnya yang mendukung ketepatan ramalan bersumber pada kesaksian Kristus. Meskipun begitu banyak usaha untuk menolak dan mencemooh isi dan mengesampingkan keajaiban sebagai sekadar mythos, cerita rakyat, dan ramalan yang mengada-ada, Kristus secara terus-menerus meyakinkan keakuratan sejarah. Dia memperjelas masalah penciptaan dalam (Mat 19:4,5), Pembunuhan terhadap Habil (Mat 23:35), Nuh dan Air bah (Mat 24:37-39) dan kenyataan Yunus sebagai Nabi (Mat 12:40).

Bukan hanya penelitian-penelitian duniawi yang membuktikan kebenaran Sejarah-sejarah dalam alkitab, tapi juga dukungan dari Kristus yang memberikan dukungnan penuh.

Pengorbanan Banyak Orang

Pendukung akurat lainnya akan keaslian Alkitab adalah kenyataan begitu banyaknya orang yang mati demi membela Alkitab. Umat Kristen bersedia mati, cacat, disiksa, dipenjara, dimusnahkan, dan disita harta bendanya karena imannya yang kuat kepada Alkitab sebagai satu-satunya Firman Tuhan.

Kesaksian Kristus

Kristus sendiri menjamin kebenaran Alkitab. Dalam hal tersebut Tuhan Yesus sendiri yang memateraikan sumber inspirasi, pesan-pesan dan kebenaran Alkitab. “Kamu mencari Firman Tuhan, sebab kamu yakin di dalamnya kamu akan menemukan kehidupan kekal; dan itu semua dinyatakan dalam diriKu.” (Yoh 5:39)

Kebangkitan Kristus

Satu dari pendukung yang paling penting atas penerimaan Alkitab sebagai Firman Tuhan adalah karena Yesus sendiri yang mengatakannya. Tapi yang lebih meyakinkan lagi adalah kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Sejarah kebangkitan didukung oleh bukti-bukti yang tak dapat disangkal (Kis. 1:3). Bukti-bukti yang mndukung sangatlah banyak antara lain, penampakan Yesus setelah Kebangkitannya disaksikan oleh lebih dari 500 saksi mata (1Kor. 15:6). Bukti yang berhubungan dengan keangkitan Yesus tersebut sangatlah meyakinkan. Seperti yang dinyatakan oleh seorang pelajar, “saya sudah bertahun-tahun meneliti sejarah dari berbagai zaman, dan meneliti banyaknya bukti yang tertulis tentang zaman-zaman tersebut, dan saya tahu bahwa tidak ada satu pun sejarah umat manusia yang memberikan bukti selengkap dan meyakinkan seperti yang Tuhan tunjukkan melalui kematian dan kebangkitan Yesus.” (Thomas Arnild, dikutip dari Therefore Stand: Christian Apologetics, oleh Wilbur Smith)

Kesaksian Alkitab sendiri

Alkitab memuat peryataan yang kuat dihubungkan dengan sumber, inspirasi dan isinya. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan adalah  arsitek sekaligus penulinya. Hal itu dikuatkan dengan pernyataan-pernyataan berikut:
-         Ketahuilah, tak satu pun ramalan dalam Alkitab berasal dari interpretasi manusia, sebab ramalan bukan berasal dari manusia, akan tetapi para pengikut Tuahn berkata-kata dengan bimbingan Roh Kudus (2Pet. 1:20-21).
-         Semua Firman Tuhan diberiakn berdasarkan inspirasi Tuhan dan itu menguntungkan doktrin, sebagai bukti, koreksi, instruksi akan kebenaran (2Tim 3:16).
-         Surga dan dunia bisa musnah, tapi firmanKu tinggal tetap (Mat. 24:35).

Dihadapkan pada kuatnya bukti ini, beban untuk membuktikannya bukan terletak pada pundak umat Kristiani melainkan pada pundak orang-orang yang meragukannya.

Pengetahuan : Kamus dagang cina Hokkian

Yang sehari-hari berkecimpung dalam dunia dagang pasti sudah familiar dengan nominal cepek,noban, atau gotiau. Ini adalah nominal mata uang dari dialek Hokkian/Hokkien yang biasanya digunakan warga keturunan Cina di Indonesia untuk berbisnis. Yah, walaupun bukan termasuk etnis Tionghoa, ada baiknya kalau kita sedikit mengetahui tentang istilah-istilah tersebut, karena sudah menjadi bahasa umum di masyarakat. Tidak hanya untuk transaksi di pasar nyata, forum-forum di dunia online, seperti kaskus.us atau bekas.com, juga banyak yang member-nya menggunakan bahasa non-formal ini.
  • cepek sama dengan seratus rupiah
  • pekgo sama dengan seratus lima puluh rupiah
  • nopek sama dengan dua ratus rupiah
  • gopek sama dengan lima ratus rupiah
  • seceng/cejing sama dengan seribu rupiah
  • noceng/nojing sama dengan dua ribu rupiah
  • noceng go sama dengan dua ribu lima ratus rupiah
  • goceng/gojing sama dengan lima ribu rupiah
  • ceban sama dengan sepuluh ribu rupiah
  • noban sama dengan dua puluh ribu rupiah
  • saban go sama dengan tiga puluh lima ribu rupiah
  • goban sama dengan lima puluh ribu rupiah
  • cepekceng/cepekjing sama dengan seratus ribu rupiah
  • nopekceng/nopekjing sama dengan dua ratus ribu rupiah
  • gopekceng/gopekjing sama dengan lima ratus ribu rupiah
  • lakpekceng/lakpekjing sama dengan enam ratus ribu rupiah
  • cetiau sama dengan satu juta rupiah
  • notiau sama dengan dua juta rupiah
  • gotiau sama dengan lima juta rupiah
  • kwetiau sama dengan mie kuah gepeng icon biggrin Nominal Mata Uang dari Bahasa Cina Hokkian
Keterangan:
ce=1, ji (no khusus untuk puluhan, ribuan, ratusan, dst.)=2, sa=3, shi=4, go=5, lak=6, cit=7, puek=8, kauw=9, cap=10, cap=puluhan (50=go-cap), pek=ratusan, ceng/jing=ribuan, ban=puluhan ribu, tiau/tio = juta’an

Kamis, 01 Maret 2012

Jeremy Lin

Siapakah sesungguhnya Jeremy Lin, pemain NBA yang saat ini sedang disorot? Lin lahir di Los Angeles, California dalam keluarga Kristen. Ayahnya bernama Gie Ming dan ibunya bernama Shirley yang berimigrasi dari Taiwan ke Amerika pada pertengahan tahun 70-an.
Lin merupakan seorang evangelis Kristen yang memimpin Harvard’s Asian American Christian Fellowship. Suatu hari nanti, dia ingin menjadi pendeta yang memimpin sebuah organisasi non laba. Di laman Youtube, ketika ditanya bagaimana perasaan Lin tentang dirinya, Lin menjawab “Sangat baik, sebuah keuntungan, dan sebuah kehormatan. Saya sangat bangga menjadi orang China, saya sangat bangga orangtua saya berasal dari Taiwan. Saya berterima kasih pada Tuhan untuk kesempatan ini.”
Yayasan Jeremy Lin berdiri tak lama setelah Lin berkarir secara professional di kancah NBA dua tahun lalu. Lin menyisihkan pendapatannya dan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk membentuk yayasan guna membantu anak-anak kurang mampu yang kebanyakan berasal dari keluarga imigran. Lin juga selalu menyempatkan diri menghadiri acara amal yang digelar yayasannya. Bagi Lin, para imigran memang memiliki warna khusus dalam hidupnya. Ketika remaja, Lin kerap menanggung cemooh karena dia bermata sipit dan berkulit kuning di lapangan basket.
Hal itu tidak melemahkannya, malah membuatnya bersemangat menunjukkan kemampuan. “Banyak yang bilang kalau saya berkulit putih atau keturunan Afrika, karir saya akan lebih bagus. Saya ingin mematahkan pemikiran ini. Kehidupan dan basket bukan soal warna kulit, bentuk mata, atau darimana Anda berasal, tetapi bagaimana Anda menginginkan masa depan,” katanya. Kekerasan ras yang dialami Lin paling baru adalah ketika petinju Amerika Boxer Floyd Mayweather Jr menulis pesan tak pantas di akun twitternya. Kata-kata petinju itu pun tak melemahkannya, bahkan Lin terbukti benar. Lin melampaui rekor pemain legendaris Shaquille O’Neal dengan mencetak poin tertinggi dalam lima pertandingan awal sebagai starter. Lin menghasilkan 136 poin, melampaui Shaq yang mencatat 129 poin.
Meski selalu jadi bintang kemenangan bagi timnya, Lin tetap punya hati yang rendah hati. Menurutnya kemenangan yang diraih adalah karena permainan kompak di Knicks.  Dan walaupun dia masih 23 tahun, Jeremy Lin memiliki pemikiran cemerlang mengenai kesuksesan. Baginya, sukses tak bisa dinikmati seorang diri. Sungguh suatu sikap yang luar biasa dari Lin. Rasa takut dan hormat pada Tuhan membuatnya menjadi seorang yang diberkati. Carilah kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.